Ajari Aku

Saat ini, aku tidak mengerti...
apa itu esensi mencinta terhadap manusia…
entah harus berasal dari rupa lalu ke hati
atau melalui cara hingga hati bisa menerimanya ?

Kepadanya yang seringkali ku titipkan melalui doa
Ku harap angin pun membersamai hingga menilisik dirinya...

Ayah…
Aku ingin memupuk dan merawat bunga-bunga bersamanya, mengalami masa – masa layu bunga dengannya, pun merasakan kembang bermekaran luas bak ditaman indah

Ayah…
Aku tidak tahu, bagaimana aku harus mencari dan memilih dengan benar
bagaimana aku dapat yakin bahwa ia yang dikirimkan Tuhan untukku
tidak hanya itu… namun bagaimana cara menerima dengan apa adanya

Ini bukan perkara mudah oh Ayah...
Sebab kita terhalang oleh jarak... kau pun tak tahu aku bimbang

Ku harap hanya sekali saja aku mengenal cinta yang hanya berasal dari-Nya
Ia yang nantinya akan  menjadi teman hidup selamanya…

Ayah…
Di sudut ruangan ini bersama senja yang sejak dulu ku kagumi
aku terus bertanya pada seorang diri
akankah ada seseorang menghampiriku dengan segala ketulusannya ?
dan juga menetapkan dirinya untuk bersamaku karena Nya…

Ia yang akan saling mengisi ketika bersama, sehingga selalu dirindukan…
Ia yang dapat menyejukan amarah dan memberikan solusi disetiap masalah…
Ia yang mau menjaga dari segala sisi gelap dan ketakutan…
Ia yang berniat menutup kelemahanku dengan kelebihan yang dia punya…
Ia yang memiliki kehangatan dalam sebuah keluarga…
Ia yang mengerti atas kewajiban dan tujuan dalam hidupnya…
Ia yang bertanggung jawab pada dirinya dan putrimu kelak…

Ayah, ajarkan aku tuk mencinta
Dengan sebenar-benarnya mencinta
Agar aku dapat bersanding dengannya dan layak memilikinya....

-Dhiya Tazkiya-

Note : Mohon maaf sudah lama saya tidak aktif di blog, tulisan ini awal mulai saya untuk aktif kembali.

Berbagi:

2 komentar